Giatja Lapas Tembilahan Panen Telur Ayam dari Pembinaan Kemandirian Warga Binaan  

    Giatja Lapas Tembilahan Panen Telur Ayam dari Pembinaan Kemandirian Warga Binaan   

    Tembilahan – Lapas Kelas IIA Tembilahan kembali meraih hasil positif dari program pembinaan kemandirian warga binaan dengan memanen telur ayam pada Senin, 21 Oktober 2024. Panen kali ini merupakan hasil dari kegiatan pembinaan bidang peternakan yang dijalankan oleh warga binaan di bawah bimbingan tim bimbingan kerja (Bimker) lapas. Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan baru bagi warga binaan yang dapat mereka manfaatkan setelah bebas nanti.

     

    Kepala Lapas Tembilahan, Hari Winarca, menyampaikan rasa bangganya atas capaian ini. Menurutnya, program pembinaan seperti peternakan ayam petelur adalah upaya nyata dalam memberikan bekal keterampilan kepada warga binaan sehingga mereka memiliki keahlian yang berguna dan berpotensi membuka lapangan pekerjaan di masa depan. “Ini adalah bentuk nyata dari program pembinaan yang kami jalankan. Semakin banyak warga binaan yang aktif dan produktif dalam kegiatan kemandirian, semakin besar peluang mereka untuk berintegrasi kembali dengan masyarakat secara baik, ” jelas Hari.

     

    Lebih lanjut, Kalapas juga berharap program-program pembinaan seperti ini terus dikembangkan dan ditingkatkan. Ia menekankan pentingnya keterlibatan aktif seluruh pegawai lapas dalam memberikan motivasi kepada warga binaan agar terus belajar dan mengembangkan kemampuan yang mereka miliki.

    NANDA PRAYOGA

    NANDA PRAYOGA

    Artikel Sebelumnya

    Apel Senin Pagi, Kasubbag TU Himbau Seluruh...

    Artikel Berikutnya

    Wartelpas, Sarana Pemenuhan Hak Warga Binaan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami